harleenmakeup.com – Sebuah pesawat Air India Express jatuh pada Jumat malam saat melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kozhikode, Kerala, India. Insiden tragis ini terjadi di tengah hujan deras dan jarak pandang rendah. Pesawat berjenis Boeing 737-800 itu membawa 190 orang, termasuk awak kabin dan dua pilot. Kecelakaan menyebabkan setidaknya 21 orang tewas dan lebih dari 80 orang mengalami luka serius.
Laporan Awal Menyebut Terputusnya Pasokan Bahan Bakar
Tim investigasi penerbangan India yang tergabung dalam Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA) merilis laporan awal pada Minggu pagi. Laporan tersebut mengungkap bahwa pasokan bahan bakar ke mesin utama pesawat terputus beberapa saat sebelum pesawat kehilangan kendali dan jatuh. Para penyelidik menemukan bukti teknis dari rekaman Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang menunjukkan gangguan sistem bahan bakar secara mendadak.
Mesin Kehilangan Daya di Ketinggian Rendah
Saat pesawat bersiap untuk melakukan pendaratan, kedua mesin dilaporkan kehilangan daya hampir bersamaan. Insiden itu terjadi di ketinggian rendah dan dalam cuaca buruk, sehingga pilot tidak memiliki cukup waktu dan ruang untuk mengembalikan kontrol pesawat. Tim teknisi menemukan bahwa sensor tekanan bahan bakar memberikan sinyal tidak normal pada detik-detik terakhir sebelum tabrakan.
Pilot Mencoba Mendarat dalam Kondisi Sulit
Kapten pilot diketahui mencoba melakukan pendaratan kedua setelah gagal pada pendekatan pertama. Kondisi landasan licin karena hujan deras memperburuk situasi. Pilot memilih pendekatan dari sisi berlawanan yang lebih menantang karena arah angin tidak mendukung. Langkah tersebut merupakan keputusan darurat yang memperhitungkan sisa bahan bakar dan kondisi penumpang di dalam kabin.
Tim Investigasi Lanjutkan Analisis Mendalam
Para ahli penerbangan kini melanjutkan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti gangguan sistem bahan bakar. Mereka akan memeriksa catatan perawatan pesawat, kualitas bahan bakar yang diisi di bandara terakhir, serta kemungkinan kerusakan pada komponen sistem distribusi bahan bakar. Tim investigasi juga bekerja sama dengan Boeing dan otoritas penerbangan sipil internasional untuk menyingkap seluruh faktor penyebab kecelakaan.
Pemerintah India Umumkan Tindakan Pencegahan Tambahan
Kementerian Penerbangan Sipil India mengumumkan langkah-langkah pencegahan segera setelah laporan awal dirilis. Semua pesawat Boeing 737-800 di bawah maskapai nasional dan swasta akan menjalani pemeriksaan menyeluruh terhadap sistem bahan bakarnya. Pemerintah juga meminta pelatihan tambahan bagi kru darurat dalam menangani kehilangan daya mesin mendadak.
Penumpang dan Keluarga Korban Menuntut Transparansi
Keluarga para korban mendesak pemerintah dan maskapai untuk mengungkap seluruh informasi slot depo 10k yang terkait dengan kecelakaan ini. Mereka menuntut transparansi penuh dalam proses investigasi dan menolak spekulasi yang beredar di media sosial. Pihak maskapai telah menjanjikan kompensasi kepada keluarga korban dan layanan medis lanjutan bagi para korban luka.